Minggu, 04 November 2007

Mahawarman Oh Mahawarman


"WIDYA CASTRENA DHARMA SIDDHA"

Blog ini hanyalah refleksi keprihatinan seorang ksatria mahawarman yang menjadi saksi terpuruknya salah satu elemen bangsa dan negara, yaitu MAHAWARMAN.

Pendapat dan analisa serta informasi yang ada dalam Blog ini menjadi tanggungjawab individual yang tidak lepas dari faktor kekhilafan, subyektifitas dan kurang akuratnya data pendukung. Perlu pula ditegaskan bahwa semua tulisan dalam Blog ini tidak ada kaitannya dengan kepentingan pribadi manapun, baik secara organisasi maupun unsur personal.

Mahawarman Oh mahawarman

Sekedar kilas balik yang menyebalkan dalam sudut pandang individualistik yang melihat tidak adanya masa depan yang cerah dalam kehidupan pribadi seorang anggota mahawarman pada saat ini.

Ini merupakan counter pandangan negatif yang terlanjur menerpa Mahawarman.

Sungguh dimanapun kita berkarya akan ada orang yang tulus menyumbangkan pikiran, tenaga, materi hanya untuk mahawarman dan ada orang brengsek yang mencari keuntungan pribadi duniawi semata.

Menjadi anggota Mahawarman tidak ada bedanya dengan pekerjaan pengabdian yang lain kepada rakyat dan tanah air kita. Tetapi karena karakternya yang tidak transparan maka syak wasangka begitu kuat kepada Mahawarman. Seolah-olah anggota Mahawarman adalah seorang berpenyakit kusta yang menjijikan dan miskin, atau sebaliknya adalah sosok mahasiswa yang arogan dan sombong yang dibiayai oleh negara dalam berorganisasi dan sangat dekat kepada penguasa baik itu unsur pimpinan kampus, tni ataupun pemerintah. Namun tidak peduli sedikitpun pada nasib rakyat dan tidak berpihak kepada mahasiswa.

Jadilah diri anda sendiri.

Meskipun begitu gelapnya masa depan Indonesia, mahawarman tidak pernah putus asa melihat cahaya diujung labirin kegelapan dan tetap melangkah.

Bertanyalah mengapa sampai saat ini kita masih takut melangkah dalam kegelapan. Bukankah semua harus melangkah entah itu menuju kehancuran atau menyongsong masa gemilang.

Bukan soal ingin mempertahankan idealisme, tetapi masalahnya adalah memberanikan diri melakukan yang seharusnya dilakukan.

Mahawarman oh Mahawarman, betapapun jasamu terhadap rakyat Indonesia, nasibmu bahkan lebih buruk dari pahlawan tanpa tanda jasa. Mahawarman tak lebih dari orang biasa yang bermimpi tentang Indonesia Raya yang mengayomi rakyat dalam kehidupan yang sejahtera.

Jayalah Mahawarman Tercinta ...!